SEJARAH KESENIAN PENCAK SILAT DUSUN DERO DESA KEDUNGBETIK JOMBANG





Pencak Silat Pagar Nusa di Dusun Dero, Desa Kedungbetik: Membangun Prestasi dan Tradisi

Pencak Silat Pagar Nusa di Dusun Dero, Desa Kedungbetik, bukan hanya sekadar perguruan bela diri, tetapi juga menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi mereka dalam bidang olahraga dan prestasi. Perguruan ini telah aktif secara struktural selama tiga tahun di bawah kepemimpinan Bapak Pongky Tri Putranto.

Fokus pada Atlit dan Kejuaraan

Berbeda dengan beberapa perguruan silat lain yang lebih menitikberatkan pada aspek tradisional atau spiritual, Pagar Nusa di Dusun Dero lebih berorientasi pada pembinaan atlet yang siap berkompetisi di berbagai kejuaraan. Latihan dilakukan secara rutin setiap Selasa sore dan Minggu pagi di rumah Bapak Pongky Tri Putranto.

Jumlah Peserta dan Wilayah Cakupan

Saat ini, jumlah peserta mencapai 40 orang, yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Tidak hanya berasal dari Dusun Dero, tetapi juga dari daerah Sumobito. Mayoritas peserta berasal dari sekolah negeri, menunjukkan antusiasme yang tinggi dari kalangan pelajar.

Sistem Sabuk dan Teknik Dasar

Dalam latihan, peserta mengikuti sistem sabuk berjenjang, mulai dari putih, kuning, merah, biru, coklat, hingga hitam. Materi latihan mencakup jurus dasar, paket TK-SMA, serta Seni Tunggal, yang menjadi dasar dalam kompetisi maupun pengembangan teknik individu.

Fasilitas Latihan dan Prestasi

Dukungan fasilitas yang lengkap, baik dalam hal pakaian maupun alat latihan, menjadi keunggulan Pagar Nusa di Dusun Dero. Hal ini berkontribusi pada pencapaian prestasi yang membanggakan, seperti:

  • Tingkat Kabupaten Jombang: Pagar Nusa meraih emas terbanyak pada tahun 2001 - 2003.
  • Tingkat Jawa Timur: Kompetisi di Pondok Denanyar menjadi ajang unjuk kemampuan pesilat dari Kedungbetik.
Dukungan Masyarakat

Keberadaan Pagar Nusa mendapat respon positif dari masyarakat Desa Kedungbetik. Dukungan ini tidak hanya dalam bentuk partisipasi peserta, tetapi juga apresiasi dari masyarakat yang melihat pencak silat sebagai sarana pembinaan karakter dan prestasi anak muda.

Dengan semangat kebersamaan dan tekad kuat, Pagar Nusa Dusun Dero terus berkembang sebagai wadah bagi generasi muda untuk meraih prestasi, menjaga tradisi, dan mengharumkan nama desa di tingkat daerah hingga provinsi.

Melibatkan dalam Acara Adat atau Budaya Desa

Salah satu selaku pembina atau pelatih memberikan pelajaran selain dari bidang bela diri tetapi secara adab, etika juga memberikan pelajaran yang positif

Tantangan Yang Dihadapi

Tantangan yang dihadapi yaitu regenerasi, karena tidak mudah untuk mengkader menjadi santri pagar nusa, dukungan orang tua juga menjadi faktor utama

Harapan Pembina / Pelatih Pencak Silat

Pencak silat terutama pagar nusa bisa berkembang semakin besar, tidak hanya sekedar besar melainkan bisa memberi suri tauladanan, pencak silat bisa menjadi manfaat yang positif bagi semua kalangan anak muda

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH DESA KEDUNGBETIK, KESAMBEN JOMBANG